Saat aku kehilanganmu,
Langit kelam, alam bagaikan membisu,
Sebak dada menyaksikan kau derita,
Tidak tertadah juraian air mata,
Kiranya dapat aku putarkan masa
akan ku ubah perjalanan kehidupan
moga bahagia hatimu tetap berkekalan,
Apakan daya
Aku manusia biasa,
mungkin dulu langkahku tempang,
Gagal menghidu kedukaan yang mendatang,
Tapi kini, sumpah aku pertahan!
Sejarah itu tak mungkin terulang.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komen buda chomel:
Post a Comment